Berikut ini adalah aturan cara pemakaian Propolis secara umum :
- Jumlah rata - rata tetes yang dibutuhkan untuk penyembuhan penyakit secara umum adalah berat badan dibagi 10 kg (pembulatan ke atas). Misal jika berat badan 65 kg, maka perlu sebanyak 7 tetes.
- Jika setelah 3 s/d 7 hari minum propolis lalu tubuh anda masih belum mengalami respon positif, maka silahkan anda naikkan dosisnya setiap hari satu tetes secara bertahap. Maksimal total tetes adalah 10 tetes kecuali untuk penyakit yang sangat berat bisa sampai 15 tetes.
- Minumlah propolis sebelum makan (perut keadaan kosong), dengan cara mencampurkan tetes Propolis dengan air hangat seperempat gelas, dengan demikian maka cairan propolis akan lebih cepat terserap dan bereaksi sempurna di dalam tubuh kita.
- Minumlah air yang banyak setelah 1 - 2 jam minum propolis agar proses pengeluaran penyakit / toxin dalam tubuh anda bisa semakin lancar keluar lewat air seni. Kira-kira butuh 3 s/d 5 gelas air putih , semakin banyak semakin baik dan minumnya pun juga bertahap saja.
- Lakukan secara konsisten sampai penyakit sembuh.
- Untuk anak-anak bisa dikurangi dosisnya menjadi cuma 1 - 2 tetes saja.
- Hindari penggunaan gelas / sendok logam untuk mengaduk propolis karena akan mengurangi khasiatnya, cukup digoyang - goyang saja atau diaduk dengan sendok plastik.
Cara pengobatan pada tubuh bagian luar di atas adalah dengan membersihkan bagian luar tubuh yang ingin diobati, lalu teteskan Propolis dan usap secara merata. Tunggu 5-10 menit hingga tetesan Propolis meresap masuk ke bagian tubuh tersebut.
Berikut ini adalah tabel dosis propolis untuk berbagai macam penyakit :
Reaksi Positif Pemakaian Propolis :
Propolis mempunyai reaksi dengan kecepatan yang
luar biasa. Reaksi / efek propolis untuk penyakit tertentu, dapat dirasakan
hanya dalam hitungan menit. Reaksi tersebut kadang-kadang menyebabkan rasa
kurang nyaman pada tubuh walaupun tidak mungkin akan sama antara masing -
masing orang, misalnya:
Mual dan diare: proses penyembuhan gangguan pencernaan
Pusing-pusing: proses penyembuhan pencernaan dan gangguan pada kepala
Demam: proses pengikatan virus dan bakteri atau indikasi bahwa di dalam
tubuh teralu banyak virus dan bakteri.
Gatal-gatal: proses pembuangan racun lewat kulit tubuh
Mengantuk: proses penyembuhan fungsi hati dan detoksifikasi tubuh
Batuk dan bersin-bersin: proses pengeluaran racun lewat dahak dan perbaikan fungsi paru-paru
Bèsèr: proses pembuangan racun lewat air seni
Susah Buang Air Besar : proses
penyembuhan penyakit di usus besar
Nyeri Sendi: proses penyembuhan rheumatik
Berkeringat: proses pembuangan racun lewat kulit
Pegal-pegal: proses pembuangan racun dan pembersihan zat-zat dalam pembuluh
darah
Berikut ini adalah daftar lebih rinci tentang
reaksi positif pemakaian propolis yang menandakan bahwa propolis sedang bekerja
dalam tubuh pasien dan perlu dilanjutkan lagi pemakaiaannya agar bisa lebih
tuntas :
Dalam
pemakaian propolis, kuncinya adalah konsistensi dan jangan pernah terputus.
Racun akan terbuang sendirinya melalui buang air kecil, keringat dan buang air
besar. Hebatnya, ketika terjadi proses detoksifikasi, zat Propolis tidak
merusak sel tubuh yang sehat. Selain itu, jika kelebihan dosis tidak akan
menimbulkan masalah kesehatan, hanya saja sisa kandungan propolis yang tidak
dipakai oleh tubuh akan terbuang percuma lewat buang air kecil, dll. Jadi,
Propolis sangat aman dalam penggunannya, namun memiliki daya penyembuhan yang
luar biasa.
Jadi anda tidak perlu kaget dulu saat propolis
ini pada saat - saat awal masa penyembuhan akan memberikan rasa yang kurang
nyaman karena terjadinya proses detoksifikasi / pengeluaran racun dalam tubuh
anda, tinggal anda perbanyak air minum putih saja untuk memperlancar proses
pengeluaran racun dalam tubuh anda tersebut, kira - kira anda harus minum 3 - 5
gelas air putih secara bertahap setiap 1 - 2 jam setelah minum propolis.